Senin, 21 Oktober 2013

Pemkot Malang Mendata Warga Negara Asing

MALANG KOMPAS - Pemerintahan Kota Malang Jawa Timur, sejak Kamis )10/10), mulai melakukan pendataan warga asing yang berada di wilayah itu. Pendataan dilakukan guna menghindari masuk dan bermukimnya imigran gelap ke wilayah Malang. Selama ini Malang dikenal sebagai salah satu jalur transit imigran gelap menuju Australia.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Malang Alu Yamang Hasan mengatakan, selama ini banyak warga negara asing (WNA) mencoba masuk Indonesia melalui pesisir selatan Jawa seperti Malang.
Pasalnya wilayah Malang merupakan jalur perlintasa imigran dari wilayah Pakistan dan Banglades menuju Australia. Beberapa kali di temukan kasus imigran gelap terdampar di pantai-pantai Malang selatan setelah perahu mereka tenggelam.
"Dalam perjalanan menuju Australia, bisa jadi imigran tersebut akhirnya memutuskan datang ke Indonesia dari pada jauh-jauh ke Australia. Modusnya bisa dengan mengatakan perahunya karam terkena gelombang tinggi atau alasan lain. Ini bisa jadi jalan masuk ke Indonesia jika tidak di awasi," tutur Ali.
Ali mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 800 WNA tinggal di kota Malang. Mereka terdiri atas para pekerja dan pelajar. "Dengan pendataan WNA ini,  pengawasan kami terhadap warga asing juga semakin mudah." ujar Ali.
Kelengkapan administrasi
Pendataan para WNA dimulai dengan sosialisasi oleh Dinas ke pendudukan dan catatan sipil Kota Malang kepada ratusan WNA, Kamis. Selain dijelaskan mengenai hak dan kewajiban mereka, para WNA tersebut juga di minta mengurus kelengkapan administrasi, seperti KTP dan KK WNA, akta kelahiran serta surat keterangan tempat tinggal (SKTT).
"Selama ini, banyak warga asing di Kota Malang. Kami belum memiliki datanya karena rata-rata mereka hanya terdata dikantor imigrasi itu. Itu sebabnya pendataan WNA ini diperlukan," tutur Agung H Buana, Kepala Seksi Pendataan dan Dokumentasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang.
Warga asing tersebut nantinya diarahkan untuk mencatatkan domisili mereka di Malang untuk memperoleh SKTT. Dengan mengantongi SKTT, pengawasan dan pendataan terhadap  WNA akan lebih mudah.
 "Selama ini kami kesulitan mendata mereka karena terkadang antara alamat yang diberikan antara di kantor imigrasi dan kondisi dilapangan berbeda. Jika mereka sudah mengantongi SKTT, keberadaan mereka akan dengan mudah diketahui," ujar Agung.
Ia menambahkan perekaman data administratif terhadap WNA sangat penting karena banyak diantara mereka sudah mengantongi surat izin tinggal tetap dan bahkan telah berkeluarga dengan warga Malang.
"Sebagai warga, mereka juga punya hak dan kewajiban sama dengan penduduk lain. Jika tidak terdata, mereka akan selalu menjadi 'orang asing' dinegri ini. Padahal, mereka sudah memiliki izin tinggal tetap." ujar Agung.

Jumat, 04 Oktober 2013


TUJUAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PERKULIAHAN




Untuk mencapai tujuan kuliah saya pada semester 5 pada mata kuliah softskill “Bahasa Indonesia". Dimana ada 9 aspek untuk memenuhi kaidah penulisan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar yang berdasarkan sumber dan ketentuannya yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:

1. Ragam bahasa

2. Ejaan

3. Diksi

4. Kalimat

5. Alinea

6. Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah

7. Kerangka karangan

8. Kutipan dan Catatan Kaki

9. Abstrak dan Daftar Pustaka

Penjelasan
1. Ragam bahasa
 Ragam bahasa adalah variasi dalam pemakaian bahasa, yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang.

2. Ejaan
 Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna.

3. Diksi
 Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan denganenunsiasii kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

4. Kalimat
 Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan

5. Alenia
  Alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

6. Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
  Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodoogi penulisan yang baik dan benar. Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan istilah karangan ilmiah popular.

7. Kerangka Karangan
  Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

8. Kutipan Dan Catatan Kaki
 Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu dapat diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran akhir bab sebuah karangan ilmiah. Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyususanaan daftar bacaan.

9. Abstrak Dan Daftar Pustaka
 Pengertian Definisi Abstrak - pengertian kata abstrak membuat kita sering mengingat suatu hal yang tidak jelas. Bisa bentuknya, warnanya, keberadaannya, atau mungkin malah ceritanya. Namun sesungguhnya, kata abstrak itu sendiri bisa menjadi berbeda artinya apabila kita menggunakannya dalam beberapa bidang yang berbeda. Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi judul buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman akhir sebuah buku, disusun secara teratur dan berurutan berdasarkan abjad.
Tujuan penulisan yang saya gunakan yaitu Argumentatif. Pada aspek Ragam Bahasa, Ejaan dan Diksi tidak menjamin kita dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Negara Indonesia memiliki banyak sekali ragam bahasa maka dari itu bagaimana caranya saya belajar untuk menyatukan berbagai bahasa tersebut. Didalam kenyataannya penggunaan bahasa masih banyak kesalahan bahasa yang disebabkan oleh kesalahan penerapan ejaan terutama pada tanda baca. Penyebabnya antara lain adalah adanya perbedaan pengertian tanda baca di dalam ejaan yaitu tanda baca diartikan sebagai tanda bagaimana seharusnya membaca tulisan. Kemudian Diksi yang akan digunakan pada suatu pembelajaran haruslah menggunakan kata-kata yang lazim. Oleh karena itu harus dihindari kata-kata yang tidak perlu untuk digunakan.


   Selanjutnya pada aspek Kalimat dan Alinea sangat diperlukan. Orang sering tidak menyadari bahwa kalimat-kalimat yang digunakan sebenarnya berada di garis batas, bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak mudah. Sehingga dalam membuat tulisan kita dapat memiliki tulisan yang baik dan dapat dimengerti orang. Karena pada aspek-aspek ini sering terdapat banyak kesalahan yang mungkin terjadi pada praktek berbahasa dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Kesalahan yang banyak ditemukan yaitu dalam bentuk tulisan. Kata-kata yang dipilih dapat digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, membentuk kelompok kata yang tepat, dan memilih gaya yang paling tepat untuk suatu situasi tertentu. Kata-kata yang dipilih dapat pula membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna gagasan yang ingin disampaikan. Selain itu, perlu diperhatikan pula untuk menemukan kata yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa kelompok sasaran.
Untuk aspek Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah, Kerangka karangan,Kutipan & Catatan Kaki dan Abstrak & Daftar Pustaka sangat diperlukan juga sama halnya pada aspek kalimat dan alinea. Dengan langkah-langkah yang harus ditempuh seperti contoh menentukan masalah, memecahkan masalah, membentuk masalah, membentuk hipotesis, menguji hipotesis, menerbitkan hasil penelitian dll. Maka aspek ini juga berkaitan dengan aspek-aspek sebelumnya. Saat ketika kita mempresentasikan hasil suatu karya ilmiah yang dibuat.

Kesimpulan
   Jadi kesimpulannya dari ke sembilan aspek tersebut tidak semua dari aspek tersebut memenuhi syarat dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia karena tidak semua mahasiswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar baik secara lisan maupun tulisan. Akan tetapi kita sebagai warga Indonesia sepatutnya mengetahui dan memahami ke Sembilan aspek tersebut. Kemudian hendaklah sebagai mahasiswa kita wajib menggunakan ke sembilan aspek tersebut.